Image
Beranda
Follow US:

Perhutanan Sosial Menjadi Fokus Aksi Mitigasi Perubahan Iklim di Sumatera Barat

Perhutanan Sosial Menjadi Fokus Aksi Mitigasi Perubahan Iklim di Sumatera Barat

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis, 22 November 2018. Mitigasi perubahan iklim sektor kehutanan memegang peran penting dalam pencapaian target pengurangan emisi nasional. Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan kemampuan sendiri, dan sampai dengan 41% dengan dukungan internasional dibandingkan dengan skenario Business As Usual (BAU) pada tahun 2030. Target tersebut menempatkan aksi mitigasi bidang kehutanan (termasuk melalui REDD+), sebagai prioritas pertama yakni pengurangan 17,2%.

Sumatera Barat (Sumbar) merupakan salah satu provinsi yang mempunyai komitmen tinggi dalam pelaksanaan REDD+ (Reducing emissions from deforestation and forest degradation). Dimana sejak tahun 2011, Sumbar termasuk satu dari 11 provinsi di Indonesia yang menjadi percontohan dalam pengendalian perubahan iklim, yang dikenal dengan Indonesia 11. Fokus aksi mitigasi dilakukan melalui perhutanan sosial, dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Yozarwardi Usama Putra, bahwa Sumatera Barat berkomitmen untuk mengimplementasikan pendekatan pembangunan rendah emisi. Kebijakan strategis REDD+ dijalankan dengan mengedepankan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) atau Community Based Forest Management (CBFM) sebagai basis implementasi REDD+ di Sumatera Barat. 

Berita selengkapnya klik disini

Sumber: Humas KLHK